Five main traditions of the tribe Dawan :
1.
Weaving tradition
2. Rites of Fua Pah
3. Ritual of Noes Nu
4. Marriage tradition
5.
Plantation tradition
Definition
1.
Weaving tradition.
Weaving works are part of the economic system that support the economic
life. Weave usually only done by women that make blanket, gloves, and scarves.
Weaving activities are hereditary tradition that became Dawan tribal tradition
and the nation's culture.
2.
Rites
of Fua Pah
Rites in confidence system of Dawan society
about ( god, spirit, universe, earth, and work ). Fua Pah is the one of ritual
in Timor Dawan society againts uis neno or supreme being as the ruler of heaven
and earth. For example, this ritual carried out when preparing new farmland or
thanksgiving for the harvest.
3.
Ritual
of Noes Nu
A ritual that pronouncing
thanks to all of people who involved in the death ceremonial. Generally done
after four nights burial, afterwards, mourner may back home.
Community
structures
A few hundred years ago, the four
tribes left their country Sina Mutin Malakkan eastbound. Others continued their
journey to the island of Timor and settle and form four small kingdoms, namely
Wehali, Sanaleo in mountain Sanaleo, Waiwiku, and Katimu. These kingdoms obey
the leader in Wehali. Dawan tribal region headed by a king called Liurai
Sonbai. Liurai Sonbai the sister of Maromak Oan, king Wewiku Wehale coming from
Sina Mutin Malakkan. In general, Dawan people have a civilization lower, so it
can not compete with the newcomers who have a culture that is more advanced.
In the social structure, area of
Dawan comunities are classified into usif class, Anaf class, and Tob class.
Usif class is nobility, chief's kinsman, and leader of great clan (=kanaf). Anaf
class is a group of people consist of a small clan.Surename of kanof ma bonif
flush with Anaf is Meo class and o'of. Meo class are people who have struggled
to maintain clan and hometown. O'of is a family leader that usif class often
take women to be their wife. Tob class is common people which consist small
clans under Anaf's control.
The impact of celebrations and Biblical
principles
Celebrations of Dawan tribe is Fua
Pah and Noes Nu. The impact from that celebrations are Dawan people be more
believe there is spirits which became connector among human with god/uis neno. According
to Biblical principles, Leviticus 19 : 31, believe in spirit is not allowed by
God. Because spirit itself not a connector to God for us believers, but the
statement about spirit itself is devil. Because the devil can disguise as an
angel of light.
Analysis
of secondary sources
1. Tradisi menenun.
Karya tenun merupakan bagian dari
pranata ekonomi yang sangat menunjang kehidupan ekonomi. Menenun biasanya hanya
dilakukan oleh para wanita dan hasil tenunnya berupa selimut, sarung, dan
selendang. Kegiatan menenun merupakan tradisi karena sudah dari dulu hingga
sekarang menenun menjadi tradisi suku dawan dan menjadi budaya bangsa.
2. Ritus Fua Pah.
Salah satu ritus dalam sistem
kepercayaan masyarakat Dawan mengenai ( Tuhan, Roh, alam semesta, bumi, dan
kerja). Fua pah merupakan salah satu upacara ritual masyarakat Timor Dawan
terhadap uis neno atau wujud tertinggi yang sebagai penguasa langit dan bumi.
Sebagai contoh, upacara ini dilaksanakan pada saat mempersiapkan lahan
pertanian yang baru maupun syukur atas hasil panen.
3. Upacara Noes Nu.
Sejenis upacara pengucapan terima
masih kepada seluruh warga yang terlibat dalam acara kematian. Biasanya
dilakukan sesudah 4 malam penguburan, setelah itu, pelayat boleh kembali ke
rumah asal.
Beberapa ratus
tahun yang lalu, empat suku meninggalkan negerinya Sina Mutin Malakkan menuju
ke timur. Sebagian lainnya meneruskan perjalanannya ke Pulau Timor dan menetap
serta membentuk empat kerajaan kecil, yaitu Wehali, Sanaleo di gunung Sanaleo,
Waiwiku, dan Katimu. Kerajaan-kerajaan ini taat kepada pemimpinnya di Wehali.
wilayah suku Dawan dipimpin oleh seorang raja yang disebut Liurai Sonbai.
Liurai Sonbai merupakan adik dari Maromak Oan, raja Wewiku Wehale yang berasal
dari Sina Mutin Malakkan. Pada umumnya orang-orang Dawan mempunyai peradaban
yang lebih rendah sehingga tidak bisa menyaingi para pendatang yang memiliki
kebudayaan yang sudah lebih maju.
Dalam struktur social atau
pelapisan sosialnya, masyarakat wilayah dawan digolongan menjadi
golongan Usif, golongan Anaf, dan golongan Tob. Golongan Usif
merupakan kaum bangsawan, kerabat kepala suku, dan pimpinan klen
besar (=Kanaf). Golongan Anaf adalah sekelompok
masyarakat yang terdiri dari klen kecil. Julukan
Kanaf ma bonif yang sejajar dengan Anaf adalah
golongan Meo dan O’of. Golongan Meo merupakan kaum
kerabat dan yang pernah berjuang mempertahankan
marga dan kampung halaman. O’of adalah pemimpin
keluarga dimana golongan Usif sering mengambil
wanita dari padanya untuk dijadikan istri atau
selir. Golongan Tob adalah rakyat jelata yang
terdiri dari klen-klen kecil dibawah koordinasi
Anaf.
Perayaan-perayaan pada suku dawan
adalah Fua pah dan Noes nu. Dampak dari perayaan tersebut yaitu masyarakat suku
dawan semakin percaya adanya arwah2 yang menjadi penghubung antara manusia dengan
Tuhan/uis neno. Menurut prinsip Alkitab, Imamat 19 : 31 kepercayaan akan arwah
itu tidak diperkenankan Tuhan. Sebab arwah itu sndiri bukanlah penghubung
kepada Tuhan bagi kita orang percaya melainkan pernyataan mengenai arwah itu sndiri
adalah roh jahat..sebab iblis dapat menyamar sebagai malaikat terang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar